Assalamuaikum semua nya, semoga
kalian baik-baik semuanya yaa.
Pada postingan kali
ini penulis ingin membagikan sebuah kisah yang saya rasa sangat menarik sekali dan
membuat hati siapa pun, sangat kagum dengan apa yang di lakukan kakek
ini.
Jadi saya temukan
kisah ini tidak sengaja di laman Instagram penulis tentang sebuah postingan
yang menggambarkan sebuah foto seorang kakek dari kota Aleppo, Suriah. yang
sedang berjualan teh. Tapi ada sedikit keanehan apa yang di lakukan kakek
tersebuat menuru penulis, jadi kakek ini ketika berjualan dan pada saat
menimbang teh nya, kakek ini meletakan sebuah kantong kertas kosong di bagian
pemberat, dimana kertas kosong tersebut saya yakin berat nya sama dengan kertas
untuk wadah teh yang beliau timbang, dan saat beliau di tanya tentang apa yang
di lakukannya:
Pembeli: "Mengapa engkau meletakkan di bawah pemberat timbangan itu
kantong kertas kosong ?"
Kakek Penjual Teh: "Saya ini penjual
teh, bukan penjual kantong kertas."
Dari percakapan
tersebut penulis mendapatkan sebuah maksud yang sangat menyentuh hati dan
sangat inspiratif sekali dari apa yang di lakukan kakek tersebut. Jadi kenapa
kakek meletakan sebuah kantong kertas di bawah pemberat nya, jadi beliau ingin
hasil timbangan hanya untuk berat tehnya saja bukan kantong kertas tersebut,
karena memang kakek tersebut jualan teh bukan kertas. Maka nya beliau
menambahkan kertas di bagian bawah pemberat. Padahal ketika di pikir-pikir
dengan logika berat kertas tersebut hanya sekian gram dan tak terlalu
berpengaruh banyak pada hasil timbangannya, tapi bagi kakek ini sekian gram
tersebut adalah nilai yang harus di pertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Semoga dengan cerita tersebut bisa terjadi juga di Indonesia terutama tentang
prinsip kejujuran dalam berjualan.
Kisah ini penulis
dapat dari postingan sumber aslinya di facebook [Imam Maulana]
No comments:
Post a Comment