Showing posts with label Tutorial. Show all posts
Showing posts with label Tutorial. Show all posts

Instalasi Dan Konfigurasi Web Server


Adanya sebuah web server pada komputer server anda mungkin bisa menjadi hal yang membantu anda untuk membuat web local intranet yang bisa diakses oleh client yang terhubung ke jaringan. Anda bisa membuat informasi dengan web yang anda simpan di web server agar bisa dipublikasikan ke para client. Untuk memulai, pada tahap ini. Kita akan menginstall Web Server paket yang akan diinstall adalah apache2 (web server), php5 (paket untuk menjalankan file php di web server), mysql-server (database server), dan phpmyadmin (web interface untuk mengatur data di server database mysql). Dan juga baca Instalasi Dan Konfigurasi DHCP Server karena masih berkaitan.
1. Masukkan DVD Installasi anda. Pertama kita akan menginstall
   seluruh komponen yang saya sebutkan diatas tadi. Caranya
# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin

2. Setelah itu akan muncul konfirmasi 
    Do you want to continue [Y/n]?  
    Tekan Enter. Dan proses installasi akan segera berlangsung.

3. Setelah itu masukkan password baru untuk akses root 
    server mysql.

4. Dan masukan lagi password yang sama.

5. Setelah itu kita akan diminta untuk memilih pilihan yang sama 
    terdapat pada gambar bagian bawah. Pilih saja apache2 karena 
    web server yang kita install adalah apache2.

6.  Lalu kita tunggu saja samapai proses itu selesai, seperti gambar 
    di bawah ini.

Setelah proses installasi selesai, kita lanjut ke tahap 
konfigurasi

7.  Pertama kita masuk ke dalam direktori apache2 yang berada 
    di direktori etc.
# cd /etc/apache2/
8. Selanjutnya, kita akan mengedit file httpd.conf yang ada pada 
    direktori apache2 tersebut.
# vim httpd.conf

9.  Maka anda akan mendapatkan isi file tersebut kosong. 
    Jangan panik, memang isi file tersebut kosong. Dan kita akan 
    menambahkan beberapa pengaturan ke dalamnya.

10. NameVirtualHost 192.168.133.138
Catatan: Ganti tulisan tebal di atas menjadi no IP server anda.

11.  Setelah itu, tambahkan lagi di bawahnya.
<VirtualHost 192.168.133.138>
            ServerAdmin admin@jarkom.org
            ServerName www.jarkom.org
            DocumentRoot /var/www
</VirtualHost>
192.168.133.138 ganti dengan IP server anda. Kemudian admin@jarkom.org ganti dengan alamat email administrator web server anda. Dan www.jarkom.org ganti dengan subdomain domain anda disertai dengan nama domain anda. Sesuaikan dengan record yang ada pada DNS server anda.
Dan /var/www bisa anda ganti dengan letak dimana file web anda disimpan. Misalnya /home/user1/public_html. Dan hasilnya lihat gambar di bawah ini.

Catatan : Anda bisa menambahkan beberapa virtualhost yang anda buat pada langkah no 11 sesuai dengan yang anda inginkan.

12.  Jika sudah selesai menambahkan. Silahkan save hasil 
      kerjaan anda. 

13. Dan selanjutnya kita restart terlebih dahulu dengan mengetikan 
     printah
    # /etc/init.d/apache2 restart

14.  Jika anda mendapatkan error seperti
Warning : DocumentRoot [/home/user2/public_html] does 
 not exist. Maka anda tidak perlu khawatir. Pesan tersebut 
 hanya menandakan bahwa direktori /home/user2/public_html 
 belum ada. Silahkan buat terlebih dahulu.
15.  Dan untuk mengakses phpmyadmin. Anda hanya perlu 
      menambahkan /phpmyadmin setelah nama domain di web 
      browser. Misalnya                                                                                 http://www.jarkom.org/phpmyadmin

16. Anda bisa mengganti /phpmyadmin tersebut dengan cara. 
     Masuk dulu ke dalam direktori phpmyadmin di direktori etc
# cd /etc/phpmyadmin

17.  Lalu akan muncul tampilan seperti gamabar di bawa ini. 
      Dan jika ada perubahan langsung aja kita save.

18.  Dan selanjutnya kita merestart terlebih dahulu dengan 
      mengetikan perintah  #/etc/init.d/apache2 restart

19. Selanjutnya kita melakukan pengetesan apakah konfigursai, 
      yang telah kita lakukan berhasil ataukah tidak, dengan cara 
      mengetikan perintah w3m jarkom.org.

20. Jika konfigurasi kita benar akan muncul tampilan seperti 
      gambar di bawah ini.








Instalasi Dan Konfigurasi DHCP Server


Jika komputer yang terdapat pada lingkungan anda begitu banyak, maka hal untuk mengeset IP akan menjadi melelahkan jika dilakukan satu persatu untuk semua komputer. Dengan adanya DHCP server, hal menset sebuah IP akan menjadi sangat mudah untuk dilakukan.
Untuk menginstall dan mengkonfigurasi DHCP server, sama persis langkah awalnya seperti anda menginstall DNS server pada bab sebelumnya. Yaitu anda perlu masuk sebagai root. Dan DVD Installasi anda harus disiapkan terlebih dahulu. Pertama masuk ke root dan masukan password. Dan juga baca Instalasi Dan Konfigurasi DNS Server Dengan Debian 5.0 Lanny karena masih berkaitan.

 1.     Sebelum mengkonfigurasi sebaiknya cek ip computer dengan
      perintah ifconfig lalu tekan enter.



2. Selanjutnya cek DNS dan NameServer computer dengan perintah 
   cat/etc/resolv.conf


 3. Instal paket dhcp3-server dengan perintah
1.     Ketikkan perintah berikut.
# apt-get install mc links dhcp3-server.
Lalu enter.
2.    Lalu anda akan mendapatkan pesan konfirmasi. Enter saja untuk melanjut.
3.    Jika anda belum memasukkan DVD Installasi. Maka anda akan diminta untuk memasukkannya terlebih dahulu. Jika sudah dimasukkan tekan saja enter.
4.    Maka proses installasi akan segera berlangsung.
5.    Jika anda mendapatkan pesan seperti gambar di 
     bawah ini.Tekan saja enter untuk melanjutkan. 
     Pesan itu memberitahukan kita untuk megatur 
     konfigurasi DHCP server pada file dhcpd.conf

4. Selanjutnya tekan pilih OK dengan cara menekan enter.

5. Masuk directory dhcp3-server dengan perintah cd /etc/dhcp3/.

6. Lalu edit file dhcpd.conf dengan perintah mcedit dhcpd.conf

7. Selanjutnya tekan tombol F9 pada keyboard pilih menu 
   command -> kemudian pilih Go to line.

8. Ketik 51 lalu tekan enter (51 adalah baris dalam script dhcpd.conf)
9. Setelah sampai pada line 51 hilangkan tanda # (pagar) di depan 
    script dari line 51 sampai line 59. Hingga sepert gambar 
    di bawah ini.

10. Edit file konfigurasi sehingga seperti berikut


#Keterangan Script :
-          Subnet = adalah ip pertama jaringan
-          Netmask = nama kelas jaringan
-          Option domain-name-serves = ip computer yang member dhcp
-          Option domain-name = adalah nama domain pemberi dhcp
-          Option router = gateway biasa untuk koneksi inter (disini disamakan dengan ip server)
-          Option broadcast = adalah ip terakhir dari sebuah alamat jaringan
-          Default-lease-time = penyewaan secara default disini adalah dalam ukuran detik , 600 detik sama dengan 10 menit.
-          Max-lease-time = adalah maximal atau batas penyewaan dhcp disini adalah 7200 detik sama dengan 120 menit = 2 jam.
11. Selanjutnya tekan F2  pada keyboard untuk save file dan 
   F10 untuk keluar.
12.  Restart service dhcp dengan perintah 
    /etc/init.d/dhcp3-server restart
B. Test DHCP server di Komputer
     1. Klik menu Edit -> virtual network editor, lalu hilangkan tanda 
        centang pada Use local DHCP



       2. klik kanan pada network adapter. ( pojok kanan bawah) 
          lalu klik setting.
      3. klik custom, dan pilih VMnet (host only)

          4.Buka network connection, kilk kanan pada VMware network
#keterangan : bila terdapat lebih dari 1 local area connetion maka pilih salah satu saja yang terkoneksi dengan computer server

          5. Ubah settingan menjadi automatically IP dan DNS, lalu OK

            6. untuk mengecek berhasil atau tidaknya konfigurasi 
              jaringannya, tekan tombol windows+r pada keyboard, 
              dan ketik ping( Ip address) –t. dan apabila sudah muncul 
              seperti gambar di bawah ini berarti konfigurasi DHCP 
              berhasil.


Selesai.





Instalasi Dan Konfigurasi DNS Server Dengan Debian 5.0 Lanny

Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam service yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari service ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang menjalankan service DHCP server; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri. Dan baca juga Cara Instalasi Debian 5.0 Lanny karena masih berkaitan. 

Instalasi & Konfigurasi DNS Server

Dengan adanya DNS server, maka untuk mengakses suatu komputer yang berada dalam jaringan tidak perlu lagi repot- repot untuk mengingat nomor IP. Hanya dengan nama domain yang mudah untuk diingat.

Untuk memulai installasi dan konfigurasi DNS server, pastikan anda telah mengatur IP address anda terlebih dahulu. Dan jangan lupa DVD installasi linux anda sudah disiapkan. Untuk DNS server, nama paket yang akan diinstall adalah bind9.

Selanjutnya kita ketikan # apt-get install bind9, seperti pada gambar yang di atas

Lalu akan muncul seperti gambar yang ada di atas. Jika tahap installasi telah selesai. Maka kita akan lanjut ke tahap konfigurasi paket bind9 tersebut. 

1. Pertama, kita akan masuk ke dalam direktori bind yang berada 
   di direktori /etc. Caranya
# cd /etc/bind
Lalu tekan enter


2. Setelah itu jalankan perintah di bawah ini.
# cp db.local db.jarkom.org (sesuaikan jarkom.org dengan domain anda.). Lalu tekan enter

cp db.127 db.192 (sesuaikan 192 dengan oktet pertama ip anda.). Lalu tekan enter

cp named.conf named.conf.backup (hanya untuk backup jika anda salah menkonfigurasi). Lalu tekan enter

Dan inilah tampilan keseluruhannya. Lalu tekan enter


3. Lalu kita akan mengedit isi yang ada pada db.jarkom.org

# vim db.jarkom.org


4. Setelah itu, maka akan muncul isi dari file tersebut. seperti 
    gambar di bawah ini


Dan gambar di bawah ini adalah ip yang akan kita gunakan saat melakukan konfigurasi DNS



5. Sebelum melakukan pengeditan klik dulu huruf i (Insert).



6. Pertama, anda ganti seluruh kata “localhost” menjadi domain anda 
    semisal “jarkom.org”. (Sesuaikan dengan domain yang anda 
    masukkan pada saat melakukan          instalasi).



7. Lalu pada bagian bawah akan ada teks seperti berikut.
@     IN    A     127.0.0.1
Ganti 127.0.0.1 dengan IP komputer anda.
8. Setelah itu dibawah teks
@     IN    AAAA ::1
Masukkan record
ns1   IN    A     192.168.133.138
Sesuaikan 192.168.133.138 tersebut dengan IP komputer anda.
9. Lalu dibawahnya masukkan lagi record seperti berikut.
www   IN    CNAME      ns1
www adalah subdomain. Jadi domain ujianresna.org akan akan memiliki subdomain www.ujianresna.org. Selain www anda juga bisa menambakan record yang lainnya semisal
ftp    IN    CNAME      ns1
mail   IN    CNAME      ns1
Dan seterusnya. Sesuaikan dengan kebutuhan anda. 


10. Dan save lah hasil perubahan tersebut. dengan mengetikan :wq

11. Selanjutnya, kita akan mengedit file db.192 yaitu dengan cara mengetikan # vim db.192 seperti gambar dibawah ini.

12. Setelah itu, akan tampilan isi file db.192. seperti gamabar 
      di bawah ini. 


13. Lalu ganti semua kata “localhost” menjadi nama domain anda misalnya 
     “jarkom.org”.
14. Setelah itu. Ganti “1.0.0” dengan IP anda yang dimulai dari oktet 
     dua dan ditulis terbalik. Semisal jika IP anda 192.168.133.138 
     maka ditulis 138.133.168

      16. Setelah kita selasai melakukan pengedita, kita Save hasil 
           pengeditan tersebut.
      17.  Selanjutnya kita akan menambahkan zone domain kita,  di file 
          named.conf. Buka dahulu file tersebut. dengan cara 
          mengetikan # vim named.conf. Seperti gamabar dibawah ini


 18.  Maka akan muncul sebuah tampilan seperti gambar di bawah ini.
      19.  Selanjutnya di dalam file tersebut. Cari baris berikut
zone “localhost” {
       type master;
       file “/etc/bind/db.local”;
};
20. Setelah ketemu. Selanjutnya kita akan merubahnya.
      Seperti tuliskan text  dibawah ini.
zone “jarkom.org” {
       type master;
       file “/etc/bind/db.jarkom.org”;
};
Sesuaikan jarkoma.org db.jarkom.org dengan nama domain dan file anda.


15. Setelah itu, cari lagi baris berikut.
zone “127.in-addr.arpa” {
       type master;
       file “/etc/bind/db.127”;
};
   21. Setelah ketemu seperti yang. Rubahlah angka 172 menjadi 192. 
        Seperti tuliskan             text dibawah ini.
Zone “192.in-addr.arpa” {
       Type master;
       File “/etc/bind/db.192”;
};
Catatan: Ganti sesuai oktan pertama anda. Kalu yang saya oktan pertamanya 192. Jadi saya merubahnya dengan 192.

       22. Setelah itu kita save.
        23. Selanjutnya, kita akan mengedit file resolv.conf yang berada 
             di direktori /etc/ dengan cara mengetikan # vim /etc/resolv.conf
             seperti yang tertera di gambar dibawah ini

       24. Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini.
  25. Dan pastikan dalam file tersebut terdapat text berikut.
domain  localdomain
search   localdomain
nameserver 192.168.133.2

                26. Selanjutnya kita tambahkan, seperti text yang ada dibawah ini.
domain jarkom.org
search jarkom.org
nameserver 192.168.133.134
jakom.org adalah domain anda. Dan 192.168.133.134 adalah ip DNS server anda.

        27.  Setelah itu kita save

   28. Kemudian kita lakukan restart bind9 dengan cara mengetikan  
      #/etc/init.d/bind9 restart, seprti gamabar dibawah ini.


   29. Lalu akan melakukan restart seperti gamabar dibawah ini.
       30. Jika terdapat tulisan failed. Maka berarti terdapat kesalahan 
             konfigurasi atau penulisan. Silahkan gunakan. 
         # named –checkconf –zUntuk mengecek dimana kesalahan 
             terdapat.
       31.  Dan konfigurasi untuk DNS pun sudah selesai.
       32.  Langkah selanjutnya kita, lakukan pengecekan apakah 
            konfigurasi tersebut berhasil atau tidak. Dengan cara 
            kita melakukan Ping IP. Jika konfigurasi kita benar, maka 
            akan muncul seperti yang ada dibawah ini. 
Selesai. 




100 Universitas Terbaik Dunia 2019 / 100 Best Universities In The World 2019 New Update

Update pada tanggal 29 Agustus 2019 Ranking Dunia Universitas 1 Harvard University 2 Stanford U...