Kasdul - Salah Bahasa


Catatan : “Beli” dalam bahasa jawa indramayu artinya “Tidak” / “Engga” dan di indramayu lebih sering menggunakan kata “Beli” dibanding “Ora” untuk bahasa penolakan dalam percakapan-sehari-harinya

Salah Bahasa
Di pagi hari yang cerah si kasdul mulai bersiap-siap untuk menyiapka berbagi pelengkapan sekolahnya, karena si kasdul akan mulai ikut ujian akhir semester yang akan di laksanakan selama seminggu. Setelah berbagai persiapan sudah selesai si kasudul pun berangkat kesekolah dan tak lupa salaman sama si emaknya
Kasdul: mak kasdul berangkat dulu yaa
Emak : iya, hati-hati di jalan ya dul
Kasdul: iya mak, assalamualaikum
Emak : walikumsalam
Dan kasdul pun berangka sekolah dengan berjalan kaki, dan betemu dengan teman-temannya yang sama-sama berangkat sekolah juga, lalu setelah mereka sampai sekolah dan masuk kelas, pak guru pun memberikan pengumuman penting bagi para siswanya. Dan pengumumannya itu berisi bahwa sekolah akan mengadakan study tour bersama ke Borobudur untuk mengisi libur sekolah setelah ujian, jadi tidak bersifat wajib. Nah disitu si kasdul sangat bersemangat sekali agar bisa cepat-cepat pulang dan memberitahukan tentang hal itu kepada emaknya. Dan setelah pengumumam itu selesai ujian pun di mulai hingga akhirnya bel pun berbunyi yang menandakan ujian berakhir, karena ujiannya cuma satu mata pelajaran, maka si dul pun bergegas pulang dan setelah sampai di rumah dia pun langsung mencari emaknya
Kasdul : makkkk…..
Emak : iya kenapa dul ?
Kasdul : tadi pas kasdul di sekolah, kata pak guru sekolah mau mengadakan study
             tour bersama ke Borobudur mak, kasdul boleh ikut yaaaa.. plisss
Emak: emang kapan study tour nya ?
Kasdul : habis ujian mak, boleh ya mak boleh…
Emak : ya udah iya (kasihan karena dari dulu kasdul belum pernah liburan)
Kasdul: makasih makkk…
Emak : iya sama-sama, tapi belajar yang bener yaa (di wanti-wanti)
Kasdul : oh oke siap mak….
Dan setelah itu hari demi hari berganti, berbagain ujian pun telah di lewati oleh kasdul hingga pembagian rapot. Dan hari yang di tunggu-tungu kasdul pun akhirnya tiba juga yaitu pergi study tour, seperti pada umumnya sebelum pergi study tour peserta yang ikut pergi harus di absen dulu, demi mengetahui data jumlah peserta yang ikut pada acara study tour tersebut. Setelah absensi selesai bus yang membawa rombongan study tour pun berangkat menuju daerah Yogyakarta, selama tujuh jam lamanya perjalanan dari daerah Indramayu dimana kasdul tinggal dan bersekolah, hingga akhirnya sampai di tempat wisata candi Borobudur. Disitu kasdul merasa lega dan senang dan tanpa hambatan selama perjalanan menuju Borobudur, lalu pak guru pun memberikan sedikit pengumuman tentang apa-apa yang harus dilakukan dan tidak boleh di lakukan selama berada di kawasan candi Borobudur. Dan setelah pengumuman tersebut selesai para peserta pun keluar dari bus dan menuju tempat pembelian tiket, setelah ketua rombongan membeli tiket para peserta pun langsung masuk ke kawasan candi Borobudur. Bagi kasdul yang baru pertama kali merasakan liburan ke kawanan candi Borobudur, merasa sangat senang dan bangga bisa melihat candi sebesar itu apa lagi dari dulu dia belum pernah melihat bangunan yang besar-besar di desannya. Setelah 3 jam berada di kawasan candi Borobudur sang ketua rombongan pun menginstruksikan bahwa romobongan dari SDN Jambe 4 (nama sekolah kasdul). Harus segera keluar dari kawasan candi Borobudur karena akan melanjutkan perjalanan ke restaurant untuk makan siang. Begitu mendengar kata-kata tersebut kasdul dan teman-temannya bergegas keluar dan setelah keluar menuju bus ternyata belum semua rombongan kumpul, jadi kasdul dan teman-temannya harus menunggu peserta lain. Sambil duduk-duduk di depan tempat penjualan oleh-oleh kasdul dan teman-temanya, tiba-tiba di datangi oleh penjual dagangan keliling yang bisasa  berjulan di kawasan itu, yang menjajakan berbagai kerajinan seperti belangko, pedang samurai ukuran kecil dan lainnya.
Penjual : dek ini dek pedang – pedangan cuma sepulu ribuan untuk yang kecil dan
              yang gede dua puluh ribuan.. nih coba adek mau pilih yang mana
teman kasdul 1: gak mas, gak beli (menggunakan bahasa  Indonesia )
penjual: adek ini mau gak, murah kok deh..
teman kasdul 2 : gak mas, udah ada di rumah punya kakak saya
penjual: oh gitu ya, ya udah deh buat adek ini, mas kasih diskon jadi yang kecil lima
             ribu aja dan yang gede lima belas ribuan aja
kasdul : beli mas beli mas (maksudya menolak dan dikira bahasa jawanya sama )
penjual : oh mau beli yang mana dek ?
kasdul : beli mas, kasdul wis ngomong beli ya beli
penjual: iya mau beli yang mana ?
kasdul: di bilangin kon beli kah beli (sampai kasdul berdiri dan sedikit berlari)
penjual: iya mau ya mana dek, ga usah lari ( dia pun ikut berdiri dan berlari
             ngejar kasdul)
Teman kasdul 1 : (Dia berdiri dan mengejar) mas bentar –bentar, dia bilang “beli “
                                itu  maksudnya “engga”. Dia pikir bahasa jawa nya sama, jadi dia
                           ngomong “beli”.
Penjual : oh gitu yaa, ya udah maaf yaa dek mas ga tau
Kasdul : selamet-selamet… (sambil mengelus dada dan melihat dari kejauhan)
Habis kejadian itu kasdul dan teman-temannya tertawa bersama, dan menjadi peristiwa yang tak terlupakan, dan khusus buat kasdul itu menjadi pelajaran agar kita lebih bisa membaca situasi dimana kita menginjakan kaki.












No comments:

Post a Comment

100 Universitas Terbaik Dunia 2019 / 100 Best Universities In The World 2019 New Update

Update pada tanggal 29 Agustus 2019 Ranking Dunia Universitas 1 Harvard University 2 Stanford U...